Cara Sumbar Bentengi Ekonomi Warganya: 1000 Minang Mart

Sumber
Selasa, (24/5) program Minang Mart sudah diresmikan. Minang Mart untuk kebangkitan ekonomi masyarakat bersama-sama. "Basamo Mangko Bisa"

Dengan kolaborasi 3 kekuatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), masing-masing PT Grafika, Bank Nagari dan Jamkrida, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjalankan 1000 Minang Mart di Sumbar.

Minang Mart merupakan program untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan dengan  Pemprov melalui BUMD membeli hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan kerajinan masyarakat untuk dipasok pada pedagang yang dijual kembali ke konsumen dengan harga wajar.

Keuntungannya ekonomi kerakyatan hidup. Kita beli dari masyarakat produsen dengan harga wajar, kita jual ke masyarakat dengan harga lebih murah.

PT Grafika bertugas mengelola atau membeli barang sekaligus memasok ke pedagang. Bank Nagari ditugaskan memberikan suntikan pinjaman dana bagi pedagang yang membutuhkan penambahan modal dengan marjin syariah hanya 7 persen, sedangkan Jamkrida berfungsi untuk menjamin pedagang mendapatkan kredit jika tidak memiliki agunan

“Minang Mart bukan mendirikan bangunan baru, melainkan bekerjasama dengan pedagang yang telah memiliki toko untuk di branding Minang Mart, sekaligus mendapat pasokan dengan harga murah,”ungkap Gubernur Irwan Prayitno.

Lebih lanjut disampaikan, saat ini terdapat 4 kelompok Minang Mart yang direncanakan, yakni kelas A yakni toko yang memiliki bangunan besar dan buka selama 24 jam. Kemudian, kelas B, dengan kapasitas dibawah kelas A. Sementara untuk kelas C untuk warung, selanjutnya kelas D yakni pedagang gerobak yang diberikan modal dari bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 2 Juta.

Dijelaskannya, Kita bukan membangun, tapi merangkul pedagang untuk ikut bergabung, kita pastikan kita akan memasok barang dengan harga murah dibanding distributor lainnya. Kalau mereka kurang modal, kita sediakan bantuan kredit berbunga rendah. Tapi ini bukan bisnis waralaba, ini semacam konsolidasi. Kalau pedagang itu hanya ambil pasokan dari kita sebagian saja tidak apa-apa.

Modal awal kita dari investor lokal, kalau dari luar Sumatera Barat susah untuk mengajaknya karena ini tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, bukan sekedar mencari untung. Saya yakin kalau ini berjalan mulus, banyak manfaat yang didapat. Ekonomi kerakyatan hidup, inflasi dapat ditekan karena rantai distribusi diperpendek, ujarnya.

Untuk mengenal Minang Mart, saya mengajak para pelaku yang sudah terdaftar hingga saat ini untuk hadir pada acara pengenalan lebih dalam tentang Minang Mart pada Kamis (26/05/2016) di Aula Bank Indonesia, Padang. Ucap Irwan Prayitno.

Kami harapkan kedatangan para pelaku usaha nantinya, karena akan ada arahan dan diskusi dengan 3 BUMD (Bank Nagari, Jamkrida dan Grafika) yang merupakan roh dari Minang Mart ini yang bertujan agar lebih mengenal Minang Mart itu seperti apa. (sumber)
Share on Google Plus

About Admin2

Aksi damai yang digelar jutaan umat Islam di Monas, Jakarta ternyata memberi kesan indah merupakan aksi damai Pancasila; Yakni aksi yang religi, diisi ibadah, damai, bermoral tinggi, saling menghargai antara peserta dan aparat keamanan, saling bantu antara peserta aksi dan masyarakat.

0 comments:

Post a Comment

loading...