Berharap Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia Lampaui Gurita Bisnis Tabung Haji Malaysia

Kementerian Agama sedang melakukan seleksi anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia awal tahun 2017.

Diharapkan BPKH akan menjadi motor penggerak pengelolaan dana abadi haji yang telah mencapai hampir Rp. 100 triliun.

Bila dilihat dari jumlah jamaahnya, Indonesia lebih besar dari Malaysia. Tapi mengapa Tabung Haji (TH) Malaysia lebih dulu eksis sebagai konglomerasi bisnis yang memakmurkan rakyatnya?

Bisnis apa saja yang dapat diolah oleh BPKH. Berikut perjalanan usaha TH Malaysia.

IBADAH haji merupakan perwujudan dari ibadah fisik dan finansial; sebuah perjalanan spiritual yang erat dengan kepentingan bisnis, dan perilaku bisnis para jamaah haji sudah ada sejak mula ibadah haji diwajibkan.

Kunci sukses Malaysia dalam memberikan fasilitas lebih kepada jamaah hajinya tidak lain adalah karena pengelolaan dana haji yang tepat. Pembayaran calon jamaah haji reguler di Malaysia diharuskan melalui satu pintu, Tabung Haji.

Itulah mengapa sistem pengelolaan dana haji Malaysia memilih pendekatan bisnis di dalam pengembangannya. Meski lembaga ini dikelola oleh aparat pemerintah, Lembaga Urusan dan Tabung Haji Malaysia yang melahirkan produk Tabungan Haji merupakan lembaga yang berorientasi pada bisnis.

Tidak heran, dari keuntungan setiap tahunnya, Tabung Haji mampu memberikan sejumlah subsidi bagi jamaah haji Malaysia dalam menunaikan ritual ibadah haji sehingga mereka bisa membayar ongkos haji dengan murah dengan standar pelayanan ONH Plus.

Ketua Pelaksana Investasi Tabung Haji Syed Saleh Abdul Rahman mengaku, dengan melajunya sektor investasi Tabung Haji, pihaknya tidak melupakan pilar utama pendirian Tabung Haji dalam melayani jamaah haji Malaysia.

“Kami mengelola semua hal yang terkait dengan jamaah haji, mulai dari pendaftaran, paspor dan visa, mereka juga diberikan pelatihan agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan baik di Makkah nanti.”

Tidak berhenti di situ, Tabung Haji, Syed Saleh menambahkan, mengelola pengaturan pesawat udara, akomodasi, keamanan dan jaminan kesehatan yang semuanya dibiayai oleh Tabung Haji.
“Ada dua fungsi besar yang dijalankan Tabung Haji, pertama adalah haji, kedua adalah investasi, kami memberikan penawaran yang kompetitif dan memberikan keuntungan yang halal kepada nasabah kami,” kata Syed Saleh.

Syed Saleh menambahkan, dengan kehadiran Tabung Haji yang sudah didirikan sejak 1963, Muslim Malaysia juga merasa nyaman karena seluruh investasi Lembaga Tabung Haji, dilakukan melalui sistem Syariah. “Kami juga selalu
membayarkan Zakat sebelum pembagian deviden,” imbuhnya.

“Saya hanya memiliki satu kalimat dalam menggambarkan Lembaga Tabung Haji. Mereka telah memainkan peran penting untuk Muslim Malaysia, banyak warga Malaysia yang tidak mampu untuk berangkat Haji, tetapi dengan Tabung Haji, mereka mempunyai kemudahan dan memperoleh keuntungan dari dana tabungannya,” kata Syed Saleh kepada The Star.

Subsidi Tabung Haji

GAGASAN Tabung Haji Malaysia yang didirikan pada 1963 itu muncul dari Pangeran Ungku Aziz, ayah dari Gubernur Bank Sentral Malaysia. Cita-cita utama pendiri Tabung Haji adalah menyediakan lembaga penyimpanan untuk menunaikan haji tanpa harus dihantui unsur riba seperti halnya bank-bank konvesional lainnya. Oleh sebab itu pembagian devidennya dilakukan dengan mekanisme syariah.

Tingkat inflasi Malaysia setiap tahunnya diperkirakan berada pada kisaran 2 persen. Namun nasabah Tabung Haji bisa mendapatkan keuntungan sebesar 8-9 persen per-tahun. Mereka menyebut keuntungan tersebut sebagai bonus yang bebas riba.

Jika jamaah haji reguler Indonesia masih memerlukan persiapan tambahan dari KBIH yang tentu saja harus merogoh kocek jamaah di luar ONH sebesar Rp1-2 juta, jamaah haji Malaysia sudah tidak lagi dipusingkan dengan persiapan menjelang keberangkatan. Mereka sudah mendapatkan pembekalan intensif dari Tabung Haji sejak masih berada di Malaysia. Tabung Haji memberikan bimbingan persiapan haji yang biasa disebut ‘Bakal Haji’ selama enam bulan dengan volume 15 pertemuan.
Tidak hanya itu, fasilitas penunjang jamaah juga semakin meningkat, rata-rata harga pemondokan yang berkisar 6000 riyal jelas lebih nyaman dan dekat dengan Masjidil Haram dibandingkan dengan anggaran rumah jamaah haji Indonesia yang hanya 3.500 riyal.

Standar pelayanan lainnya masih tidak begitu jauh dengan Indonesia, seperti pengurusan visa, paspor, transportasi selama di Arab Saudi, akomodasi dan pelayanan kesehatan, mereka juga mendirikan rumah sakit di Makkah dan Madinah serta pusat kesehatan di Arafah dan Mina. Demi kenyamanan jamaahnya, Tabung Haji melarang sebagian petugas hajinya agar tidak turut melaksanakan ibadah haji.

Gurita bisnis Tabung Haji

BERDASARKAN fungsinya, Tabung Haji bergerak pada tiga hal: tabungan, investasi dan permodalan. Saat ini mereka memiliki aset sebesar 23 miliar ringgit, dan menjadi institusi keuangan non-bank yang berbasis syariah terbesar di dunia, anggotanya kini mencapai lebih dari enam juta

Sampai saat ini, mereka bergerak melebihi dari sekedar pelayanan haji dan perjalanan para jamaah. Tabung Haji menjelma menjadi lembaga permodalan non-bank yang memiliki investasi tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.

Dalam UU Khusus Malaysia, lembaga ini di bawah kontrol penuh seorang perdana menteri. Mulanya, Tabung Haji dibentuk untuk melayani dan memberikan kesempatan mereka yang kurang mampu di sejumlah pedesaan di Malaysia. Seiring berjalanan waktu, Tabung Haji menjadi sebuah institusi keuangan non-bank yang modern.

Selama krisis keuangan yang melanda dunia pada 1998, Tabung Haji turut menyelamatkan sejumlah perusahaan yang berada di jurang kebangkrutan dengan mengucurkan bail-out. Saat ini mereka memiliki saham 18.53 persen di Bank Islam Malaysia, mereka juga berinvestasi di bidang tekhnologi, perkebunan, real estate, konstruksi, pasar modal dan lainnya.

Kekuatan modal Lembaga Tabung Haji yang begitu besar memudahkan mereka menjalankan investasi di banyak sektor dan mereka memilih bentuk investasi yang bersesuaian dengan prinsip Syariah.

Dengan modal awal sebesar 50.000 dolar AS yang diberikan pemerintah, kini Tabung Haji memiliki total deposit sebesar 9 miliar dolar AS.

Laporan tahunan Tabungan Haji 2009 menunjukkan, adanya keragaman investasi yang digelontorkan Tabung Haji, misalnya, perkebunan, perbankan syariah, konstruksi, real estate dan tekhnologi informasi.

Di sektor perkebunan sawit, Tabung Haji memiliki modal 100 persen di perusahaan THP Agro Management, saat ini perusahaan itu mempekerjakan 580.000 tenaga kerja dan penguasaan tanah seluas 200.000 hektar di Indonesia dan Malaysia.

Tahun 2009, Manag Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengaku, TBP sudah memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 22.000 Hektar di Riau.

“Alhamdulillah sudah ada 10 juta ringgit hasil keuntungan investasi Tabung Haji Plantation telah dibagikan kepada yang berhak menerimanya,” katanya. Pihaknya juga sedang menjajagi 200.000 hektar lahan kelapa sawit di Kalimantan.

Sektor pebankan dan asuransi syariah menjadi tumpuan besar Tabung Haji, saat ini mereka menguasai saham di Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) sebesar 51 persen dan saham perusahaan asuransi syariah, Syarikat Takaful Malaysia Berhad (TM) sebesar 65.2 persen.

BIMB sendiri sudah memiliki 111 kantor cabang di seluruh Malaysia, total revenue tahun 2008 sebesar 341 juta dolar AS dengan laba bersih sebesar 53.9 persen, setelah dipotong pajak dan zakat. Kedua perusahaan itu juga telah memasarkan sahamnya di bursa efek Malaysia. Tidak hanya itu masih banyak sektor investasi yang menjadi pundi-pundi Tabung Haji.

Institusi dengan profit sebesar itu dijalankan secara efisien, pasalnya dibalik sukses Lembaga Tabung Haji Malaysia hanya didukung oleh 1.200 karyawan disamping tetap menjalankan kajian mendalam pada setiap ada tawaran peluang investasi.

“Dalam menjalankan investasi, kami selalu melakukan studi mendalam terkait tingkat risiko yang bakal dihadapi, dan sejauh mana keuntungan yang dapat diraih,” kata Syed Saleh.

Tabung Haji telah membuktikan diri sebagai model dimana ajaran Islam dapat diiplementasikan di dunia modern serta mampu memberikan manfaat bagi setiap individu, termasuk pemerintah. Sehingga pembentukan Badan Haji di Indonesia mendesak untuk segera didirikan (sumber)
Share on Google Plus

About Admin2

Aksi damai yang digelar jutaan umat Islam di Monas, Jakarta ternyata memberi kesan indah merupakan aksi damai Pancasila; Yakni aksi yang religi, diisi ibadah, damai, bermoral tinggi, saling menghargai antara peserta dan aparat keamanan, saling bantu antara peserta aksi dan masyarakat.

0 comments:

Post a Comment

loading...